Teknologi Pengolahan Air Siap Minum BPPT

Teknologi Pengolahan Air Siap Minum BPPT
Teknologi Pengolahan Air Siap Minum BPPT. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) tidak hanya membawa konsep rumah tahan gempa untuk masyarakat korban gempa di Lombok. Mereka juga mengirimkan tiga unit inovasi instalasi pengolahan air siap minum yang dijuluki Arsinum.

Peneliti Pusat Teknologi Lingkungan BPPT Wahyu Hidayat menjelaskan lebih teknis operasional dari Arsinum tersebut. Dia menuturkan air bahan baku disedot dari sumur melalui pompa yang ada di perangkat Arsinum. Kemudian air melalui proses penjernihan dan pengolahan sampai siap minum.

Wahyu menjelaskan prosesnya mulai dari ultra filtrasi sampai reverse osmosi (RO). Dia menuturkan hasil pengolahan air di perangkat Arsinum menghasilan dua jenis air. Pertama air siap minum dan kedua air kotor. Umumnya perbandingannya adalah 50:50. Nilai perbandingan tersebut bisa berbeda-beda tergantung kualitas bahan baku airnya.

“Air sumur di lokasi gempa Lombok banyak yang keruh dan tak layak minum,” tuturnya di kantor BPPT di Jakarta.

Selain keruh, air juga memiliki kandungan besi dan mangan yang tinggi. Menurut Wahyu pada waktunya nanti, perangkat Arsinum Mobile bakal ditarik ke Jakarta kembali. Sehingga yang tinggal di Lombok adalah dua perangkat arsinum yang terpasang paten.

Dari dokumentasi foto yang diberikan BPPT, terlihat warga begitu antusias memanfaatkan air bersih hasil pengolahan perangkat Arsinum. BPPT berharap ke depan Arsinum bisa menjadi solusi ketersediaan air bersih siap minum di Indonesia. Khususnya di wilayah terpencil atau kepulauan.

Sementara itu, Deputi Bidang Teknologi Pengembangan Sumberdaya Alam (TPSA) BPPT Hammam Riza menuturkan perangkat Arsinum sudah dikirim sekitar tiga pekan lalu. “Untuk setiap unitnya bisa menghasilkan air bersih siap minum 400 liter/jam,” imbuhnya usai membuka seminar nasional dan konsultasi teknologi lingkungan di kantor BPPT.

Dia menerangkan bahwa dua unit Arsinum Statisioner. Artinya perangkat tersebut dipasang secara permanen di lokasi korban gempa Lombok, tepatnya di Lombok Utara. Sementara itu satu unit sisanya ditempatkan di mobil sejenis pickup atau sering disebut Arsinum Mobile.

Hammam mengatakan perangkat Arsinum Mobile memiliki keuntungan bisa berpindah dari satu lokasi menuju lokasi lainnya. Dia berharap pengiriman tiga unit Arsinum ke Lombok menjadi salah satu upaya BPPT dalam mengenalkan inovasi ke masyarakat.

Comments

Popular posts from this blog

MPR Raih Perhargaan Kemenkeu

Yuk Lihat 6 Cara Efektif Mengendalikan Rasa Lapar

Sambal Oelek Sriracha